Selasa, 18 Oktober 2011

" PSYCOLINGUISTICS "

  • Cognitive Linguistics is the study of language in its cognitive function, where cognitive refers to the crucial role of intermediate informational structures with our encounters with the world. Cognitive linguistics . . . [assumes] that our interaction with the world is mediated through informational structures in the mind. It is more specific than cognitive psychology, however, by focusing on natural language as a means for organizing, processing, and conveying that information."
    (D. Geeraerts and H. Cuyckens, eds., The Oxford Handbook of Cognitive Linguistics. Oxford Univ. Press, 2007)
  • "Cognitive psychologists, and others, criticize cognitive linguistic work because it is so heavily based on individual analysts' intuitions . . ., and thus does not constitute the kind of objective, replicable data preferred by many scholars in the cognitive and natural sciences (e.g., data collected on large numbers of naive participants under controlled laboratory conditions)."
    (Raymond W. Gibbs, Jr., "Why Cognitive Linguists Should Care More About Empirical Methods," Methods in Cognitive Linguistics, ed. by Mónica González-Márquez et al. John Benjamins, 2007)

Kamis, 06 Oktober 2011

Curhat hanya kepada Allah SWT

Curhat hanya kepada Allah SWT

Salah satu bentuk implementasi atau praktek iyaaka na’budu wa iyyaaka nas ta’in — kepada Engkau kami menyembah dan kepada Engkau kami meminta pertolongan adalah menggantungkan segalanya kepada Nya — termasuk curhat — mencurahkan isi hati.  Berikut saya kutip tulisan dari suatu milist.

Di antara tanda kebahagiaan yang hakiki dari hati yang paling dalam adalah tidak mengeluh.
Mughirah berkata; Mata Al-Ahnaf rusak penglihatannya, lalu dia berkata, “Penglihatanku sudah hilang semenjak empat puluh tahun yang lalu, tak pernah saya keluhkan kapada seorang pun. “
Syuraih A-Qadhi mendengar seseorang mengeluhkan kesusahannya kepada temannya, maka dia berkata kepadanya, ”  Wahai anak saudaraku, janganlah kamu mengeluh kepada selain Allah. Sesungguhnya orang yang dijadikan tempat mengadu tidak lepas dari perkara-perkara berikut ini :
IA TEMAN ATAU MUSUH. Jika dia teman, maka Anda telah membuatnya sedih dengan mengadu kemalanganmu kepadanya, dan jika di musuh, maka dia merasa lega karena penderiraanmu. “
Kemudian dia berkata, ” Lihatlah kepada mataku ini. ” Dia menunjuk salah satu matanya. ” Demi Allah, dengan mata ini saya tidak bisa melihat orang lain atau jalan semenjak lima belas tahun yang lalu. Tetapi tidak pernah saya kabarkan hal ini kepada seorang pun kecuali kepadamu saat ini. Tidakkah kamu mendengar perkataan seorang hamba yang saleh, seperti dalam firman-Nya,  ‘ Dia (Ya’qub) berkata, Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya. ‘ ” (Yusuf : 86)
Jadikanlah Allah sebagai tempat mengadu dan tempat menumpahkan kesedihanmu saat bendana menimpamu. DIALAH DZAT YANG LEBIH DEKAT UNTUK DIMINTA DAN DISERU.

Wahai orang yang bingung
sungguh kebingungan akan lepas
Bergembiralah barang sebentar
karena Allah yang membebaskan
Putus asa sering kali memutus pelakunya
Janganlah sekali-kali berputus ada,
karena Allah yang mengganjarnya
Jika kamu diuji, maka percayalah kepada Allah
dan ridhalah kepada-Nya
Sesungguhnya yang mengentaskan kesusahan
tidak lain adalah Allah
Jika Allah telah memutuskan,
pasrahlah terhadap kekuasaan-Nya
Tidak ada jalan bagi siapa untuk mengelak
dari apa yang telah dia tetapkan
Demi Allah, tidak ada bagimu selain Allah
Maka katakanlah dengan hati yang selamat
cukuplah bagiku hanya Alah.
Allah tidak menjadikan kemudahan SETELAH kesusahan atau mengikutinya, tetapi menjadikannya BERSAMAAN. Dia berfirman, ” Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. ” ( Asy-Syarh: 6 ) ” Sesungguhnya Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. ” (Yusuf: 100 )

Minggu, 02 Oktober 2011

36-Membangun Motivasi dalam Diri


ledakkan motivasiCita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika Anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri Anda. Tanpa motivasi apa pun, sulit sekali Anda menggapai apa yang Anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan, mungkin Anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal, sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya…? coba simak kiat berikut ini:
Ciptakan Sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah Anda saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memang semangat Anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah Anda lakukan kemarin.
Kembangkan Terus Tujuan Anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat Anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal, guna meraih sesuatu Anda memerlukan tantangan yang lebih besar untuk mengerahkan kekuatan Anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup Anda.
Tetapkan Saat Kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan Anda. Sejak Anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika Anda membayangkan ‘ajal’ Anda sudah dekat, maka akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup Anda.
Tinggalkan Teman yang Tidak Perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman Anda, seharusnya mampu membawa Anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah, bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat Anda berpikir optimis pula. Bersama mereka, hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.
Hampiri Bayangan Ketakutan
Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama ini Anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut Anda dengan mencoba mengatasinya. Saat Anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
Ucapkan “Selamat Datang” pada Setiap Masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat, Anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak, dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika Anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, Anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya, bila Anda selalu siap menghadapi setiap masalah, maka Anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan Anda.
Mulailah dengan Rasa Senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup Anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang Anda tempuh. Jika sejak awal Anda sudah merasa ‘tidak suka’, maka rasanya, motivasi hidup tidak akan pernah Anda miliki.
Berlatih dengan Keras
Tidak bisa tidak, Anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dapat Anda raih jika Anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih, semakin mudah pula mengatasi setiap
kesulitan.
Kesimpulan: motivasi adalah ‘sesuatu’ yang dapat menumbuhkan semangat Anda dalam rangka mencapai tujuan. Dengan motivasi yang kuat di dalam diri sendiri, Anda akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga Andapun tidak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup Anda..!
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)