Kamis, 17 November 2011

_____Active and Passive Voice_____

Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.
Contoh :
  • Active : We fertilize the soil every 6 months
  • Passive: The soil is fertilized by us every 6 months
Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa:
  1. Object dari active voice (the soil) menjadi subject dari passive voice
  2. Subject dari active voice (we) menjadi object dari passive voice. Perhatikan pula bahwa terjadi perubahan dari subject pronoun ‘we’ menjadi object pronoun ‘us’.
  3. Verb1 (fertilize) pada active voice menjadi verb3 (fertilized) pada passive voice.
  4. Ditambahkannya be ‘is’ di depan verb3. Be yang digunakan adalah tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan. (Perhatikan pola-pola passive voice di bawah).
  5. Ditambahkannya kata ‘by’ di belakang verb3. Namun, jika object dari passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata ‘by’.
  6. Khusus untuk kalimat-kalimat progressive (present, past, past perfect, future, past future, dan past future perfect continuous, perlu menambahkan ‘being’ di depan verb3). Kalau tidak ditambahkan “being”, tensisnya akan berubah, bukan progressive/continuous lagi. Perhatikan contoh-contoh pada poin h – o di bawah.
Berdasarkan keenam poin di atas maka passive voice mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier

Pola active dan passive voice pada tiap tensis

a. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.
Contoh:
  • Active    : He meets them everyday.
  • Passive  : They are met by him everyday.
  • Active    : She waters this plant every two days.
  • Passive  : This plant is watered by her every two days.
b. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
Contoh:
  • Active    : He met them yesterday
  • Passive  : They were met by him yesterday
  • Active    : She watered this plant this morning
  • Passive  : This plant was watered by her this morning
c. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Contoh:
  • Active    : He has met them
  • Passive  : They have been met by him
  • Active    : She has watered this plant for 5 minutes.
  • Passive  : This plant has been watered by her for 5 minutes.

d. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:
  • Active    : He had met them before I came.
  • Passive  : They had been met by him before I came.
  • Active    : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
  • Passive  : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here
e. Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
Contoh:
  • Active    : He will meet them tomorrow.
  • Passive  : They will be met by him tomorrow.
  • Active    : She will water this plant this afternoon.
  • Passive  : This plant will be watered by her this afternoon.
  • Active    : The farmers are going to harvest the crops next week
  • Passive  : The crops are going to be harvested by the farmers next week.
f. Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh:
  • Active    : He will have met them before I get there tomorrow.
  • Passive  : They will have been met by him before I get there tomorrow.
  • Active   : She will have watered this plant before I get here this afternoon.
  • Passive  : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon.
g. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh:
  • Active    : He would have met them.
  • Passive  : They would have been met by him.
  • Active    : She would have watered this plant.
  • Passive  : This plant would have been watered by her.
h. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
Contoh:
  • Active    : He is meeting them now.
  • Passive  : They are being met by him now.
  • Active    : She is watering this plant now.
  • Passive  : This plant is being watered by her now.

i. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atau were) + being.
Contoh:
  • Active    : He was meeting them.
  • Passive  : They were being met by him.
  • Active    : She was watering this plant.
  • Passive  : This plant was being watered by her.
j. Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
Contoh:
  • Active    : He has been meeting them.
  • Passive  : They have been being met by him.
  • Active    : She has been watering this plant.
  • Passive  : This plant has been being watered by her.
k. Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.
Contoh:
  • Active    : He had been meeting them.
  • Passive  : They had been being met by him.
  • Active    : She had been watering this plant.
  • Passive  : This plant had been being watered by her.
l. Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will be + being.
Contoh:
  • Active    : He will be meeting them.
  • Passive  : They will be being met by him.
  • Active    : She will be watering this plant.
  • Passive  : This plant will be being watered by her.
m. Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would be + being.
Contoh:
  • Active    : He would be meeting them.
  • Passive  : They would be being met by him.
  • Active    : She would be watering this plant.
  • Passive   : This plant would be being watered by her.
n. Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being.
Contoh:
  • Active    : He will have been meeting them.
  • Passive  : They will have been being met by him.
  • Active    : She will have been watering this plant.
  • Passive  : This plant will have been being watered by her.
o. Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being.
Contoh:
  • Active    : He would be meeting them.
  • Passive  : They would be being met by him.
  • Active    : She would be watering this plant.
  • Passive  : This plant would be being watered by her.
Contoh-contoh yang lain:
  1. Koko’s nose is bleeding. He was punched by his friend right on his nose. (Hidung Koko sedang berdarah. Dia dipukul oleh temannya tepat di hidungnya).
  2. The Indonesian football team was beaten by the Saudi Arabian team. (Team sepakbola Indonesia dikalahkan oleh team arab Saudi).
  3. These plants were watered by my sister a few minutes ago. (Tanaman-tanaman ini disirami oleh adikku beberapa menit yang lalu).
  4. There is no meal left. All has been devoured by Yeyes. (Tidak ada makan yang tersisa. Semuanya telah dilahap habis oleh Yeyes).
  5. English is studied by all high school students. (Bahasa Inggris dipelajari oleh semua murid sekolah menengah lanjutan (SMP dan SMA).

Selasa, 18 Oktober 2011

" PSYCOLINGUISTICS "

  • Cognitive Linguistics is the study of language in its cognitive function, where cognitive refers to the crucial role of intermediate informational structures with our encounters with the world. Cognitive linguistics . . . [assumes] that our interaction with the world is mediated through informational structures in the mind. It is more specific than cognitive psychology, however, by focusing on natural language as a means for organizing, processing, and conveying that information."
    (D. Geeraerts and H. Cuyckens, eds., The Oxford Handbook of Cognitive Linguistics. Oxford Univ. Press, 2007)
  • "Cognitive psychologists, and others, criticize cognitive linguistic work because it is so heavily based on individual analysts' intuitions . . ., and thus does not constitute the kind of objective, replicable data preferred by many scholars in the cognitive and natural sciences (e.g., data collected on large numbers of naive participants under controlled laboratory conditions)."
    (Raymond W. Gibbs, Jr., "Why Cognitive Linguists Should Care More About Empirical Methods," Methods in Cognitive Linguistics, ed. by Mónica González-Márquez et al. John Benjamins, 2007)

Kamis, 06 Oktober 2011

Curhat hanya kepada Allah SWT

Curhat hanya kepada Allah SWT

Salah satu bentuk implementasi atau praktek iyaaka na’budu wa iyyaaka nas ta’in — kepada Engkau kami menyembah dan kepada Engkau kami meminta pertolongan adalah menggantungkan segalanya kepada Nya — termasuk curhat — mencurahkan isi hati.  Berikut saya kutip tulisan dari suatu milist.

Di antara tanda kebahagiaan yang hakiki dari hati yang paling dalam adalah tidak mengeluh.
Mughirah berkata; Mata Al-Ahnaf rusak penglihatannya, lalu dia berkata, “Penglihatanku sudah hilang semenjak empat puluh tahun yang lalu, tak pernah saya keluhkan kapada seorang pun. “
Syuraih A-Qadhi mendengar seseorang mengeluhkan kesusahannya kepada temannya, maka dia berkata kepadanya, ”  Wahai anak saudaraku, janganlah kamu mengeluh kepada selain Allah. Sesungguhnya orang yang dijadikan tempat mengadu tidak lepas dari perkara-perkara berikut ini :
IA TEMAN ATAU MUSUH. Jika dia teman, maka Anda telah membuatnya sedih dengan mengadu kemalanganmu kepadanya, dan jika di musuh, maka dia merasa lega karena penderiraanmu. “
Kemudian dia berkata, ” Lihatlah kepada mataku ini. ” Dia menunjuk salah satu matanya. ” Demi Allah, dengan mata ini saya tidak bisa melihat orang lain atau jalan semenjak lima belas tahun yang lalu. Tetapi tidak pernah saya kabarkan hal ini kepada seorang pun kecuali kepadamu saat ini. Tidakkah kamu mendengar perkataan seorang hamba yang saleh, seperti dalam firman-Nya,  ‘ Dia (Ya’qub) berkata, Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya. ‘ ” (Yusuf : 86)
Jadikanlah Allah sebagai tempat mengadu dan tempat menumpahkan kesedihanmu saat bendana menimpamu. DIALAH DZAT YANG LEBIH DEKAT UNTUK DIMINTA DAN DISERU.

Wahai orang yang bingung
sungguh kebingungan akan lepas
Bergembiralah barang sebentar
karena Allah yang membebaskan
Putus asa sering kali memutus pelakunya
Janganlah sekali-kali berputus ada,
karena Allah yang mengganjarnya
Jika kamu diuji, maka percayalah kepada Allah
dan ridhalah kepada-Nya
Sesungguhnya yang mengentaskan kesusahan
tidak lain adalah Allah
Jika Allah telah memutuskan,
pasrahlah terhadap kekuasaan-Nya
Tidak ada jalan bagi siapa untuk mengelak
dari apa yang telah dia tetapkan
Demi Allah, tidak ada bagimu selain Allah
Maka katakanlah dengan hati yang selamat
cukuplah bagiku hanya Alah.
Allah tidak menjadikan kemudahan SETELAH kesusahan atau mengikutinya, tetapi menjadikannya BERSAMAAN. Dia berfirman, ” Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. ” ( Asy-Syarh: 6 ) ” Sesungguhnya Tuhanku Mahalembut terhadap apa yang Dia kehendaki. ” (Yusuf: 100 )

Minggu, 02 Oktober 2011

36-Membangun Motivasi dalam Diri


ledakkan motivasiCita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika Anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri Anda. Tanpa motivasi apa pun, sulit sekali Anda menggapai apa yang Anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan, mungkin Anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal, sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya…? coba simak kiat berikut ini:
Ciptakan Sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah Anda saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memang semangat Anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah Anda lakukan kemarin.
Kembangkan Terus Tujuan Anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat Anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal, guna meraih sesuatu Anda memerlukan tantangan yang lebih besar untuk mengerahkan kekuatan Anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup Anda.
Tetapkan Saat Kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan Anda. Sejak Anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika Anda membayangkan ‘ajal’ Anda sudah dekat, maka akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup Anda.
Tinggalkan Teman yang Tidak Perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman Anda, seharusnya mampu membawa Anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah, bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat Anda berpikir optimis pula. Bersama mereka, hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.
Hampiri Bayangan Ketakutan
Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama ini Anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut Anda dengan mencoba mengatasinya. Saat Anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
Ucapkan “Selamat Datang” pada Setiap Masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat, Anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak, dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika Anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, Anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya, bila Anda selalu siap menghadapi setiap masalah, maka Anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan Anda.
Mulailah dengan Rasa Senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup Anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang Anda tempuh. Jika sejak awal Anda sudah merasa ‘tidak suka’, maka rasanya, motivasi hidup tidak akan pernah Anda miliki.
Berlatih dengan Keras
Tidak bisa tidak, Anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dapat Anda raih jika Anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih, semakin mudah pula mengatasi setiap
kesulitan.
Kesimpulan: motivasi adalah ‘sesuatu’ yang dapat menumbuhkan semangat Anda dalam rangka mencapai tujuan. Dengan motivasi yang kuat di dalam diri sendiri, Anda akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga Andapun tidak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup Anda..!
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)


Kamis, 29 September 2011

" Allah lah yg Pantas Sombong ", Bukan Manusia...

KHUtBah Jum’at

Ma'asyiral jama'ah jum'at rahimakumullah ...
Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita panjatkan puji sterta syukur kita ke hadirat ilahi rabbi, Allah swt yang telah memberikan kita nikmat dan karunianya sehingga sampai saat ini kita masih bisa menjalankan syariatnya yaitu shalat jum'at berjamaah dalam keadaan sehat wal'afiyat
Shalawat bertangkaikan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan nabi besar kita, nabi Muhammad saw yang dengan kesabaran dan keteguhan hatinya mampu menyebarkan agama islam sampai ke seluruh penjuru dunia dan pada akhirnya sampai kepada kita.
Selanjutnya, khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri, berikut jama'ah sekalian, Marilah dari sisa-sisa waktu yang Allah berikan ini, kita gunakan untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, yaitu dengan selalu mengerjakan segala syariatnya, dan menjauhi segala larangannya.
Hadirin jama'ah jum'at rahimakumullah
Allah swt telah berfirman  dalam al-qur'an surat luqman ayat 18 :
dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Sombong merupakan salah satu sifat buruk yang dibenci Allah swt, orang yang sombong adalah salah satu orang yang tidak akan dilihat Allah dan diajak bicara oleh Allah Pada hari kiamat, hal ini berdasarkan hadist nabi yang diriwayatkan Abu hurairah :
 "Tiga macam orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah s.w.t. pada hari kiamat dan tidak dilihat dan mereka tetap mendapat siksa yang pedih iaitu:
  • Orang tua yang berzina
  • Raja yang berdusta
  • Orang miskin yang sombong"
Sombong juga adalah hal yang menyebabkan makhluk pertama kalinya diusir dari surga, sombong adalah hal yang menyebabkan iblis diusir dari surga oleh Allah swt, nabi musa ditegur Allah karena kesombongannya, qarun ditelah bumi karena terlalu membanggakan hartanya.
Ada 1 cerita yang mengisahkan tentang kesombongan seorang filosof dan bagaimana kesombongannya itu dibalas.
Pada suatu hari seorang filosof melakukan perjalanan jauh, dalam perjalanan ini dia menumpang perahu milik orang lain, di dalam perahu tersebut ia berkenalah dengan seorang nakhoda dan berbagi berbagai pengalaman dan ilmu dengannya. Hingga akhirnya pada suatu hari sang filosof itu bertanya kepada temannya sang nakhoda
"apakah tuan nakhoda pernah belajar filsafat?"
"tidak pernah" jawab sang nakhoda
"kalau begitu tuan telah kehilangan setengah daripada hidup tuan" balas sang filosof kemudian.
Hari demi hari dilalui sang filosof, hingga pada suatu hari turunlah hujan dengan sangat deras, disertai dengan ombak yang menjulang tinggi, petir-petir yang bersahutan mengiringi angin yang bertiup kencang, tiba-tiba saja air mulai menggenangi lantai kapal, sepertinya kapal tidak kuat lagi untuk menahan gempuran badai yang dating.
Kemudian sang nakhoda pergi ke kamar sang filosof. Sang filosof sepertinya sedang ketakutan karena khawatir atas apa yang sedang terjadi. Sang nakhoda bertanya kepada sang filosof
"apakah tuan filosof pernah belajar berenang?"
Sang filosof yang sedang dicekam cemas hanya bisa menggelengkan kepala.
"kalau begitu tuan akan kehilangan seluruh hidup tuan" jawab sang nakhoda sambil berlalu
Apa hikmah yang bisa diambil dari cerita diatas? Salah 1 hikmah yang bisa diambil dari cerita diatas adalah hendaknya kita menghindari sifat sombong, terutama dalam hal ilmu pengetahuan, kita sebagai pelajar sebaiknya menghindari dari sifat membangga-banggakan ilmu yang kita miliki, bukankah diatas langit masih ada langit? Bahkan nabi musa, seorang rasul yang merupakan 'ulul azmi pun diperingati oleh Allah atas kesombongannya, Tidak pantas bagi kita untuk memakai selendang kesombongan yang hanya berhak dipakai oleh Allah swt.
Dari al-Aghar dari Abu Hurarirah dan Abu Sa'id, Rasulullah Saw bersabda: "Allah Swt berfirman; Kemuliaan adalah pakaian-Ku, sedangkan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang melepaskan keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya". [HR Muslim]
Naudzubillahi min dzalik….
Hadirin jama'ah jum'at rahimakumullah.
Terkadang ada orang yang sulit membedakan antara sombong dan percaya diri, sehingga mereka terkadang ragu atas apa yang mereka lakukan, apakah yang mereka lakukan termasuk sombong, ataukah percaya diri. Sebenarnya ada perbedaan dan persamaan antara sombong dan percaya diri itu tersebut.
Persamaannya adalah sombong dan percaya diri mendorong seseorang untuk berani mengambil suatu tindakan, perbedaannya adalah percaya diri didasarkan atas persamaan derajat antar manusia "kalo dia bisa menjadi perwakilan dari sekolah ini dalam perlombaan itu, seharusnya saya juga bisa untuk melakukannya", sedangkan sombong didasarkan atas asas perbandingan antar manusia "saya lebih pintar dari dia, seharusnya saya yang mewakili sekolah ini dalam perlombaan itu", Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata: Orang yang sombong adalah orang yang memandang orang lain rendah, meremehkannya dan menganggap orang lain itu tidak layak mengerjakan suatu urusan
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah..
Salah seorang ulama, Abu Hatim Muhammad Ibn Hibban Al-Busti –Rahimahullah berkata mengenai sifat sombong itu sendiri:
"Tiadalah yang lebih mendatangkan kebencian seperti sifat sombong
dan tiadalah yang lebih menghasilkan cinta seperti sifat tawadhu' (rendah hati)".
Beliau pun memberi kiat-kiat untuk kita tentang bagaimana cara menghindari sifat sombong, :
"Orang berakal apabila melihat orang lain yang lebih tua darinya akan tawadhu' (rendah hati) kepadanya seraya berkata: "Orang ini telah mendahului aku dalam Islam".
Apabila melihat orang lain yang lebih muda darinya akan tawadhu' (rendah hati) kepadanya seraya berkata: "Aku telah mendahuluinya dalam dosa-dosa".
Dan apabila melihat orang yang seusia dengannya, dia menganggapnya sebagai saudara (sama dengannya)".
imam ghazali menambahkan dalam kitabnya ihya 'ulumuddin mengenai cara mencegah timbulnya sifat sombong:
Ketika kita melihat seorang 'alim, kita bisa berkata dalam hati: "Orang ini telah dianugerahi ilmu yang tiada kumiliki, ia juga berjasa telah mengajarkan ilmunya. Mengapa aku masih juga memandang ia bodoh, bukankah seharusnya aku bertanya atas yang perlu kuketahui?" Ketika kita melihat orang bodoh, "Orang ini berbuat dosa karena kebodohannya, sedangkan aku. Aku melakukannya dengan kesadaran bahwa hal itu maksiat. Betapa besar tanggung jawabku kelak

Hadirin jum'at rahimakumullah..
Sifat sombong merupakan sifat yang tercela, oleh karena itu marilah kita menjauhi sifat tersebut dengan terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt. Semoga kita selalu terhindar dari perbuatan ini dan menjadi muslim yang dicintai oleh Allah swt.

Rabu, 28 September 2011

BESIDE vs BESIDES

Someone said, “Beside being good at stealing money, Gayus Tambunan is apparently very good at being sorry. However, he is fucking moron at disguising.” (Seseorang bilang, “Disamping pintar mencuri uang, Gayus tampaknya (juga) sangat pintar berlagak menyesal. Namun demikian, dia sangat bodoh dalam menyamar.”)
Benarkah kalau di kalimat ini digunakan beside? Bukannya besides? Bingung kan?
Yeah, kedua kata ini sering membingungkan karena katanya yang mirip dan karena dua-duanya sering diterjemahkan menjadi “di samping”, walaupun makna keduanya sebenarnya berbeda.
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, mari kita diskusikan penggunaan kedua kata ini dulu. Dan kalau nantinya masih bingung, tips (cara yang biasa saya  gunakan) di bagian akhir posting ini  diharapkan bisa  membantu anda keluar dari confusion.

A. BESIDE

Beside adalah sebuah preposition (kata depan), yang artinya = di samping (di sebelah kanan atau kiri). Karena sebagai preposition, beside selalu diikuti oleh noun atau oleh pronoun:
  • BESIDE + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. I could hear my heart beats when I sat right beside her. (Aku dapat mendengar detak jantungku ketika aku duduk tepat di sampingnya).
  2. I know Andi very well because his house is beside mine. (Aku kenal Andi dengan sangat baik karena rumahnya di samping rumahku).
  3. His car is parked beside the red car over there. (Mobilnya terparkir di samping mobil merah yang disana itu).

B. BESIDES

Besides bisa berfungsi sebagai adverb dan sebagai  preposition.

a. Sebagai adverb

Sebagai adverb, besides dapat diletakkan di awal, di tengah atau di akhir clause. Namun demikian, besides pada umumnya diletakkan di awal clause :
  • BESIDES + CLAUSE
Di sini, besides (= disamping itu)  maknanya sama dengan furthermore, moreover, in addition, atau also. Biasanya digunakan untuk menambahkan apa yang telah dikatakan sebelumnya. Olehnya itu, besides juga disebut connecting adverb.
Contoh:
  1. I will teach English tomorrow. Besides, I will go for a meeting tomorrow. (Aku akan mengajar Bahasa Inggris besok. Disamping itu, aku (juga) akan pergi meeting besok.)
  2. Agnes Monica is a great singer. Besides, she is a very good actress. (Agnes Monica adalah seorang penyanyi hebat. Disamping itu, dia (juga) seorang artis yang hebat.)

b. Sebagai preposition.

  • BESIDES + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. Besides a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
Kalau diikuti oleh verb, maka  verb tersebut harus dalam bentuk verb-ing (gerund).
  • BESIDES + VERB-ING… (Aktif)
  • BESIDES + BEING VERB3… (Pasif)
  • BESIDES + BEING ADJECTIVE
Contoh:
  1. Besides having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. Besides teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  4. Besides being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  5. Besides being called a Paradise Island, Bali is called the Island of Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau Ribuan Pura).
Sebagai preposition, besides adalah sinonim dari in addition to dan except (= kecuali). Besides di contoh kalimat di atas dapat digantikan dengan in addition to.
  1. In addition to a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. In addition to Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. In addition to having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  4. In addition to seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  5. In addition to teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  6. In addition to being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  7. In addition to being called a Paradise Island, Bali is called the Island of the Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau ribuan pura).
Sedangkan di contoh berikut, besides dapat digantikan dengan except.
  1. There was no body at your house yesterday besides your house keeper = There was no body at your house yesterday except your house keeper. (Tidak ada orang di rumahmu kemarin selain/kecuali pembantumu).
  2. Besides those three courses, I have taken all the other courses = Except those three courses, I have taken all the other courses. (Selain ketiga matakuliah itu, aku telah mengambil (lulus) semua matakuliah lainnya).
NOTE: Kalimat di atas tentu saja dapat diputar menjadi:
  • She has a poodle besides a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping (punya) seekor kucing).
  • She has a poodle besides having a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping punya seekor kucing). Dan seterusnya.

Tips agar tidak bingung lagi

Dari contoh di atas kita lihat bahwa perbedaan baik dari segi penggunaan maupun dari segi makna dari kedua kata ini sebenarnya cukup jelas. Beside digunakan untuk mengekspresikan letak, sedangkan besides digunakan untuk memberi informasi tambahan. Namun, karena kemiripan kata dan translasinya, sering kita salah dalam penggunaannya. Maksud hati untuk mengekspresikan letak, kita gunakan besides; Sebaliknya, maksud hati untuk memberi informasi tambahan tapi kita tuliskan beside.
Untuk menghindari kesalahan ini, saya berpatokan pada besides:
  • Jangan terjemahkan besides menjadi “disamping” atau “disamping itu”! Terjemahkanlah besides menjadi “selain” atau “selain itu“.
  • Kemudian, anggap huruf s di besides tersebut sebagai singkatan dari “selain” atau “selain itu“, dan sebagai singkatan dari sambung (kata sambung) karena besides juga disebut conjunction (atau tepatnya:  connecting adverb), bukan?
So, penggunan beside di “Beside being good at stealing money, …..” adalah salah, bukan?
Someone said, “Beside being good at stealing money, Gayus Tambunan is apparently very good at being sorry. However, he is fucking moron at disguising.” (Seseorang bilang, “Disamping pintar mencuri uang, Gayus tampaknya (juga) sangat pintar berlagak menyesal. Namun demikian, dia sangat bodoh dalam menyamar.”)
Benarkah kalau di kalimat ini digunakan beside? Bukannya besides? Bingung kan?
Yeah, kedua kata ini sering membingungkan karena katanya yang mirip dan karena dua-duanya sering diterjemahkan menjadi “di samping”, walaupun makna keduanya sebenarnya berbeda.
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, mari kita diskusikan penggunaan kedua kata ini dulu. Dan kalau nantinya masih bingung, tips (cara yang biasa saya  gunakan) di bagian akhir posting ini  diharapkan bisa  membantu anda keluar dari confusion.

A. BESIDE

Beside adalah sebuah preposition (kata depan), yang artinya = di samping (di sebelah kanan atau kiri). Karena sebagai preposition, beside selalu diikuti oleh noun atau oleh pronoun:
  • BESIDE + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. I could hear my heart beats when I sat right beside her. (Aku dapat mendengar detak jantungku ketika aku duduk tepat di sampingnya).
  2. I know Andi very well because his house is beside mine. (Aku kenal Andi dengan sangat baik karena rumahnya di samping rumahku).
  3. His car is parked beside the red car over there. (Mobilnya terparkir di samping mobil merah yang disana itu).

B. BESIDES

Besides bisa berfungsi sebagai adverb dan sebagai  preposition.

a. Sebagai adverb

Sebagai adverb, besides dapat diletakkan di awal, di tengah atau di akhir clause. Namun demikian, besides pada umumnya diletakkan di awal clause :
  • BESIDES + CLAUSE
Di sini, besides (= disamping itu)  maknanya sama dengan furthermore, moreover, in addition, atau also. Biasanya digunakan untuk menambahkan apa yang telah dikatakan sebelumnya. Olehnya itu, besides juga disebut connecting adverb.
Contoh:
  1. I will teach English tomorrow. Besides, I will go for a meeting tomorrow. (Aku akan mengajar Bahasa Inggris besok. Disamping itu, aku (juga) akan pergi meeting besok.)
  2. Agnes Monica is a great singer. Besides, she is a very good actress. (Agnes Monica adalah seorang penyanyi hebat. Disamping itu, dia (juga) seorang artis yang hebat.)

b. Sebagai preposition.

  • BESIDES + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. Besides a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
Kalau diikuti oleh verb, maka  verb tersebut harus dalam bentuk verb-ing (gerund).
  • BESIDES + VERB-ING… (Aktif)
  • BESIDES + BEING VERB3… (Pasif)
  • BESIDES + BEING ADJECTIVE
Contoh:
  1. Besides having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. Besides teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  4. Besides being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  5. Besides being called a Paradise Island, Bali is called the Island of Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau Ribuan Pura).
Sebagai preposition, besides adalah sinonim dari in addition to dan except (= kecuali). Besides di contoh kalimat di atas dapat digantikan dengan in addition to.
  1. In addition to a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. In addition to Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. In addition to having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  4. In addition to seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  5. In addition to teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  6. In addition to being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  7. In addition to being called a Paradise Island, Bali is called the Island of the Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau ribuan pura).
Sedangkan di contoh berikut, besides dapat digantikan dengan except.
  1. There was no body at your house yesterday besides your house keeper = There was no body at your house yesterday except your house keeper. (Tidak ada orang di rumahmu kemarin selain/kecuali pembantumu).
  2. Besides those three courses, I have taken all the other courses = Except those three courses, I have taken all the other courses. (Selain ketiga matakuliah itu, aku telah mengambil (lulus) semua matakuliah lainnya).
NOTE: Kalimat di atas tentu saja dapat diputar menjadi:
  • She has a poodle besides a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping (punya) seekor kucing).
  • She has a poodle besides having a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping punya seekor kucing). Dan seterusnya.

Tips agar tidak bingung lagi

Dari contoh di atas kita lihat bahwa perbedaan baik dari segi penggunaan maupun dari segi makna dari kedua kata ini sebenarnya cukup jelas. Beside digunakan untuk mengekspresikan letak, sedangkan besides digunakan untuk memberi informasi tambahan. Namun, karena kemiripan kata dan translasinya, sering kita salah dalam penggunaannya. Maksud hati untuk mengekspresikan letak, kita gunakan besides; Sebaliknya, maksud hati untuk memberi informasi tambahan tapi kita tuliskan beside.
Untuk menghindari kesalahan ini, saya berpatokan pada besides:
  • Jangan terjemahkan besides menjadi “disamping” atau “disamping itu”! Terjemahkanlah besides menjadi “selain” atau “selain itu“.
  • Kemudian, anggap huruf s di besides tersebut sebagai singkatan dari “selain” atau “selain itu“, dan sebagai singkatan dari sambung (kata sambung) karena besides juga disebut conjunction (atau tepatnya:  connecting adverb), bukan?
So, penggunan beside di “Beside being good at stealing money, …..” adalah salah, bukan?
Someone said, “Beside being good at stealing money, Gayus Tambunan is apparently very good at being sorry. However, he is fucking moron at disguising.” (Seseorang bilang, “Disamping pintar mencuri uang, Gayus tampaknya (juga) sangat pintar berlagak menyesal. Namun demikian, dia sangat bodoh dalam menyamar.”)
Benarkah kalau di kalimat ini digunakan beside? Bukannya besides? Bingung kan?
Yeah, kedua kata ini sering membingungkan karena katanya yang mirip dan karena dua-duanya sering diterjemahkan menjadi “di samping”, walaupun makna keduanya sebenarnya berbeda.
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, mari kita diskusikan penggunaan kedua kata ini dulu. Dan kalau nantinya masih bingung, tips (cara yang biasa saya  gunakan) di bagian akhir posting ini  diharapkan bisa  membantu anda keluar dari confusion.

A. BESIDE

Beside adalah sebuah preposition (kata depan), yang artinya = di samping (di sebelah kanan atau kiri). Karena sebagai preposition, beside selalu diikuti oleh noun atau oleh pronoun:
  • BESIDE + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. I could hear my heart beats when I sat right beside her. (Aku dapat mendengar detak jantungku ketika aku duduk tepat di sampingnya).
  2. I know Andi very well because his house is beside mine. (Aku kenal Andi dengan sangat baik karena rumahnya di samping rumahku).
  3. His car is parked beside the red car over there. (Mobilnya terparkir di samping mobil merah yang disana itu).

B. BESIDES

Besides bisa berfungsi sebagai adverb dan sebagai  preposition.

a. Sebagai adverb

Sebagai adverb, besides dapat diletakkan di awal, di tengah atau di akhir clause. Namun demikian, besides pada umumnya diletakkan di awal clause :
  • BESIDES + CLAUSE
Di sini, besides (= disamping itu)  maknanya sama dengan furthermore, moreover, in addition, atau also. Biasanya digunakan untuk menambahkan apa yang telah dikatakan sebelumnya. Olehnya itu, besides juga disebut connecting adverb.
Contoh:
  1. I will teach English tomorrow. Besides, I will go for a meeting tomorrow. (Aku akan mengajar Bahasa Inggris besok. Disamping itu, aku (juga) akan pergi meeting besok.)
  2. Agnes Monica is a great singer. Besides, she is a very good actress. (Agnes Monica adalah seorang penyanyi hebat. Disamping itu, dia (juga) seorang artis yang hebat.)

b. Sebagai preposition.

  • BESIDES + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. Besides a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
Kalau diikuti oleh verb, maka  verb tersebut harus dalam bentuk verb-ing (gerund).
  • BESIDES + VERB-ING… (Aktif)
  • BESIDES + BEING VERB3… (Pasif)
  • BESIDES + BEING ADJECTIVE
Contoh:
  1. Besides having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. Besides teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  4. Besides being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  5. Besides being called a Paradise Island, Bali is called the Island of Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau Ribuan Pura).
Sebagai preposition, besides adalah sinonim dari in addition to dan except (= kecuali). Besides di contoh kalimat di atas dapat digantikan dengan in addition to.
  1. In addition to a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. In addition to Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. In addition to having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  4. In addition to seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  5. In addition to teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  6. In addition to being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  7. In addition to being called a Paradise Island, Bali is called the Island of the Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau ribuan pura).
Sedangkan di contoh berikut, besides dapat digantikan dengan except.
  1. There was no body at your house yesterday besides your house keeper = There was no body at your house yesterday except your house keeper. (Tidak ada orang di rumahmu kemarin selain/kecuali pembantumu).
  2. Besides those three courses, I have taken all the other courses = Except those three courses, I have taken all the other courses. (Selain ketiga matakuliah itu, aku telah mengambil (lulus) semua matakuliah lainnya).
NOTE: Kalimat di atas tentu saja dapat diputar menjadi:
  • She has a poodle besides a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping (punya) seekor kucing).
  • She has a poodle besides having a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping punya seekor kucing). Dan seterusnya.

Tips agar tidak bingung lagi

Dari contoh di atas kita lihat bahwa perbedaan baik dari segi penggunaan maupun dari segi makna dari kedua kata ini sebenarnya cukup jelas. Beside digunakan untuk mengekspresikan letak, sedangkan besides digunakan untuk memberi informasi tambahan. Namun, karena kemiripan kata dan translasinya, sering kita salah dalam penggunaannya. Maksud hati untuk mengekspresikan letak, kita gunakan besides; Sebaliknya, maksud hati untuk memberi informasi tambahan tapi kita tuliskan beside.
Untuk menghindari kesalahan ini, saya berpatokan pada besides:
  • Jangan terjemahkan besides menjadi “disamping” atau “disamping itu”! Terjemahkanlah besides menjadi “selain” atau “selain itu“.
  • Kemudian, anggap huruf s di besides tersebut sebagai singkatan dari “selain” atau “selain itu“, dan sebagai singkatan dari sambung (kata sambung) karena besides juga disebut conjunction (atau tepatnya:  connecting adverb), bukan?
So, penggunan beside di “Beside being good at stealing money, …..” adalah salah, bukan?
Someone said, “Beside being good at stealing money, Gayus Tambunan is apparently very good at being sorry. However, he is fucking moron at disguising.” (Seseorang bilang, “Disamping pintar mencuri uang, Gayus tampaknya (juga) sangat pintar berlagak menyesal. Namun demikian, dia sangat bodoh dalam menyamar.”)
Benarkah kalau di kalimat ini digunakan beside? Bukannya besides? Bingung kan?
Yeah, kedua kata ini sering membingungkan karena katanya yang mirip dan karena dua-duanya sering diterjemahkan menjadi “di samping”, walaupun makna keduanya sebenarnya berbeda.
Sebelum menjawab pertanyaan tadi, mari kita diskusikan penggunaan kedua kata ini dulu. Dan kalau nantinya masih bingung, tips (cara yang biasa saya  gunakan) di bagian akhir posting ini  diharapkan bisa  membantu anda keluar dari confusion.

A. BESIDE

Beside adalah sebuah preposition (kata depan), yang artinya = di samping (di sebelah kanan atau kiri). Karena sebagai preposition, beside selalu diikuti oleh noun atau oleh pronoun:
  • BESIDE + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. I could hear my heart beats when I sat right beside her. (Aku dapat mendengar detak jantungku ketika aku duduk tepat di sampingnya).
  2. I know Andi very well because his house is beside mine. (Aku kenal Andi dengan sangat baik karena rumahnya di samping rumahku).
  3. His car is parked beside the red car over there. (Mobilnya terparkir di samping mobil merah yang disana itu).

B. BESIDES

Besides bisa berfungsi sebagai adverb dan sebagai  preposition.

a. Sebagai adverb

Sebagai adverb, besides dapat diletakkan di awal, di tengah atau di akhir clause. Namun demikian, besides pada umumnya diletakkan di awal clause :
  • BESIDES + CLAUSE
Di sini, besides (= disamping itu)  maknanya sama dengan furthermore, moreover, in addition, atau also. Biasanya digunakan untuk menambahkan apa yang telah dikatakan sebelumnya. Olehnya itu, besides juga disebut connecting adverb.
Contoh:
  1. I will teach English tomorrow. Besides, I will go for a meeting tomorrow. (Aku akan mengajar Bahasa Inggris besok. Disamping itu, aku (juga) akan pergi meeting besok.)
  2. Agnes Monica is a great singer. Besides, she is a very good actress. (Agnes Monica adalah seorang penyanyi hebat. Disamping itu, dia (juga) seorang artis yang hebat.)

b. Sebagai preposition.

  • BESIDES + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. Besides a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
Kalau diikuti oleh verb, maka  verb tersebut harus dalam bentuk verb-ing (gerund).
  • BESIDES + VERB-ING… (Aktif)
  • BESIDES + BEING VERB3… (Pasif)
  • BESIDES + BEING ADJECTIVE
Contoh:
  1. Besides having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. Besides teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  4. Besides being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  5. Besides being called a Paradise Island, Bali is called the Island of Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau Ribuan Pura).
Sebagai preposition, besides adalah sinonim dari in addition to dan except (= kecuali). Besides di contoh kalimat di atas dapat digantikan dengan in addition to.
  1. In addition to a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. In addition to Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. In addition to having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  4. In addition to seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  5. In addition to teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  6. In addition to being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  7. In addition to being called a Paradise Island, Bali is called the Island of the Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau ribuan pura).
Sedangkan di contoh berikut, besides dapat digantikan dengan except.
  1. There was no body at your house yesterday besides your house keeper = There was no body at your house yesterday except your house keeper. (Tidak ada orang di rumahmu kemarin selain/kecuali pembantumu).
  2. Besides those three courses, I have taken all the other courses = Except those three courses, I have taken all the other courses. (Selain ketiga matakuliah itu, aku telah mengambil (lulus) semua matakuliah lainnya).
NOTE: Kalimat di atas tentu saja dapat diputar menjadi:
  • She has a poodle besides a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping (punya) seekor kucing).
  • She has a poodle besides having a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping punya seekor kucing). Dan seterusnya.

Tips agar tidak bingung lagi

Dari contoh di atas kita lihat bahwa perbedaan baik dari segi penggunaan maupun dari segi makna dari kedua kata ini sebenarnya cukup jelas. Beside digunakan untuk mengekspresikan letak, sedangkan besides digunakan untuk memberi informasi tambahan. Namun, karena kemiripan kata dan translasinya, sering kita salah dalam penggunaannya. Maksud hati untuk mengekspresikan letak, kita gunakan besides; Sebaliknya, maksud hati untuk memberi informasi tambahan tapi kita tuliskan beside.
Untuk menghindari kesalahan ini, saya berpatokan pada besides:
  • Jangan terjemahkan besides menjadi “disamping” atau “disamping itu”! Terjemahkanlah besides menjadi “selain” atau “selain itu“.
  • Kemudian, anggap huruf s di besides tersebut sebagai singkatan dari “selain” atau “selain itu“, dan sebagai singkatan dari sambung (kata sambung) karena besides juga disebut conjunction (atau tepatnya:  connecting adverb), bukan?
So, penggunan beside di “Beside being good at stealing money, …..” adalah salah, bukan?

Selasa, 27 September 2011

Titik Sensual Di Tubuh Wanita

Titik Sensual Di Tubuh Wanita

Diposkan oleh Bless di 09:46 1 komentar
1.Tengkuk
Quote:

Pasangan tak perlu repot memperlakukan area ini.
Cukup dengan menghembuskan napas atau memberikan kecupan kecil sudah akan membuat kita turn on.
Sesekali olah lidah di area ini juga boleh, jangan lupa angkat rambut Anda ke atas untuk memudahkan eksplorasinya.
2. Bibir

Nah, setiap orang tentu akan 'naik' jika bagian bibir disentuh.
Minta pasangan memberi ciuman ringan lembut hingga panas membara. Nikamti saja sensasinya!
3. Telinga

Yup, area cuping telinga adalah wilayah sensitif.
Minta suami memberikan ciuman panas. Rasanya? Whoa!
4. Kaki

Ada sebagian pria yang tergolong pemuja kaki, dan jujur saja kita menikmatinya bukan?
Jika pasangan tak keberatan, minta dia memainkan lidahnya di jemari kaki, khususnya jempol.
Ingat, rawat kebersihan kaki selalu!
5. Dada

Bagian yang paling sensitif adalah di puting.
Ada sebagian perempuan yang suka wilayah ini diperlakukan 'kasar' namun ada juga yang memilih kelembutan.
Kenali, teknik mana yang Anda suka.
6. Bokong

Banyak perempuan mengaku, organ yang paling disuka dari suami adalah bokongnya yang seksi.
Namun kita juga suka jika area bawah bagian belakang ini dieksplorasi pasangan.
Caranya macam-macam, mulai dari belaian lembut hingga remasan keras, bahkan gigitan gemas!
7. Belakang lutut

Banyak saraf sensitif di belakang lutut yang akan bereaksi cepat saat area ini disentuh.
Ingat, minta pasangan untuk memperlakukannya dengan lembut, terlalu keras sedikit membuat geli
8. Paha dalam

Setali tiga uang dengan belakang lutut, area paha dalam perempuan banyak mengandung ujung syaraf yang peka.
Sekali sentuh langsung on
9. Organ genital

Cerita Humor Paidjo

Cerita Humor Paidjo

"Bolehkah saya parkir disini?" tanya Paijo seorang pendatang baru, pada seorang Polisi di daerah itu.
"Tidak boleh." sahut si Polisi singkat.
Paijo heran." Kalau tidak boleh kenapa mobil mobil lain, bisa parkir disini?" Paijo kembali bertanya.
"Karena mereka tidak bertanya terlebih dahulu!" sahut Polisi.

Cerita Humor Paidjo

Cerita Humor Paidjo

"Bolehkah saya parkir disini?" tanya Paijo seorang pendatang baru, pada seorang Polisi di daerah itu.
"Tidak boleh." sahut si Polisi singkat.
Paijo heran." Kalau tidak boleh kenapa mobil mobil lain, bisa parkir disini?" Paijo kembali bertanya.
"Karena mereka tidak bertanya terlebih dahulu!" sahut Polisi.

Cerita Lucu Salah Bertanya

Cerita Lucu Salah Bertanya

Seorang polisi sedang bertanya kepada terdakwa, seorang istri yang melakukan pemukulan kepada suami.
Polisi : "apakah yang di katakan suami kepada anda pagi ini"
Istri : "dia mengatakan, 'sekarang sudah jam berapa Susan?"
Polisi : "lalu kenapa kamu menjadi marah dan memukuli suami anda karena pertanyaan itu."
Istri : "karena nama saya wulan"